Permen tape makanan olahan
yang baru dijalankan oleh 4 (empat)
pelaku kesemuanya adalah warga huntap, bahan baku pembuatan permen tape
diperoleh dipasar muntilan yang merupakan pasar terdekat yang mampu menyediakan apa yang mereka
butuhkan dengan harga yang lebih murah disbanding pasar lainnya, Pemasaran
produk ini sudah sangat bagus yaitu
jaringan pasar di pusat oleh – oleh kota Muntilan, Magelang dan wilayah Yogyakarta, Ngawi dan Sragen.
Pengolahan permen tape dilakukan di huntap yang
sebelumnya kegiatan ini sudah dijalankan sebelum erupsi merapi. Peralatan yang
dibutuhkan untuk memproduksi permen tape adalah peralatan yang sederhana yaitu
wajan, tungku, lengser, pisau dan penggiling kelapa. Modal peralatan tersebut
merupakan modal atau biaya tetap yang di akumulasikan sekitar Rp.3.000.000,-.
Tenaga kerja pengolah ada yang bertugas mengaduk adonan, mengiris dan
membungkus, Dalam pembuatan permen tape sekali olah membutuhkan bahan berupa
Gula pasir sebanyak 7 Kg dengan harga gula perkilogramnya adalah Rp.11.000,-
jadi kebutuhan gula pasir sendiri dengan biaya Rp.77.000,- selain gula bahan
lainnya yaitu Tape sekali produksi kebutuhan tape seberat 5 Kg dengan harga perkilogramnya adalah Rp.3.000,-
jadi nilai bahan tape dalam sekali produksi adalah Rp. 15.000,-. Bahan lain
adalah kelapa dengan jumlah 6 butir kelapa perbutirnya adalah Rp.5000,- jadi
kebutuhan kelapa 6 butir adalah Rp.30.000,- . Bahan bakar untuk pengolahan
adalah kayu dengan sekali produksi membutuhkan kayu satu ikat dengan harga
sekitar Rp. 3.000,- dan plastic untuk membungkus permen senilai Rp.
6.000,-.Total biaya produksi dari bahan sudah senilai Rp. 131.000,- dan dari
bahan tersebut mampu menghasilkan permen tape seberat 10 kg dengan harga
perkilogram permen tape yaitu Rp.14.000,- dengan total pendapatan sebesar
Rp.140.000,-. Dengan biaya modal senilai Rp. 131.000,- hanya mampu memperoleh
margin sebesar Rp 9.000,- secara untuk 10 kg permen tape, masih sangat kecil
tingkat margin yang diperoleh, belum terhitung biaya tenaga kerja maupun
penyusutan peralatan yang semestinya dimasukan dalam komponen penentuan harga
perkilogram dari produk yang dihasilkan sehingga mampu memperoleh tingkat
keuntungan yang sebanding dengan biaya modalnya. Salah satu untuk menekan biaya
produksi adalah pemanfaatan lahan yang
ada dapat dimaksimalkan untuk ditanami tanaman pendukung kegiatan ekonomi
usahanya seperti ketela dan kelapa sebagai bahan dasar produksi permen tapenya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar